MAGETAN - exspresnews.com - Acara Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magetan bersama insan Pers di salah satu rumah makan di Kota Madiun tuai kritikan.
Tak hanya dari masyarakat, kritikan juga disampaikan oleh salah satu ketua LSM di Magetan. Beni Ardi ketua LSM Magetan Center menyayangkan adanya kegiatan FGD yang digelar di wilayah lain yakni Kota Madiun, padahal kegiatan tersebut akan lebih baik jika digelar di Magetan.
"Kenapa harus di wilayah lain(Madiun-red) ketika di Magetan sendiri banyak rumah makan atau resto yang recommended," ujarnya.
Menurutnya sangat disayangkan ketika kegiatan yang bisa mendukung UMKM lokal Magetan malah dialihkan di wilayah lain.
Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Suratno menyampaikan bahwa dirinya hanya hadir untuk memenuhi undangan dari sekretaris dewan.
"Kalau terkait kenapa diadakan di luar Magetan lebih baik tanyakan saja langsung ke sekretariat DPRD sebagai pihak pengundang," ujar Kang Ratno pada Selasa (25/03/2025).
Terkait tempat pelaksanaan ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiasi dari sekretaris dewan, dan akan menjadi bahan evaluasi agar ke depannya lebih baik.
"Untuk menuju kebaikan pasti ada kekurangan, dan itu akan menjadi cambuk bagi kita untuk mengevaluasi kinerja," imbuhnya.
Endang Ambarwati selaku Sekwan saat di konfirmasi via telepon, mengatakan alasan kenapa kegiatan ini diadakan di Madiun adalah karena ada masukan dari beberapa pihak agar lebih fresh.
"Kali ini memang dilaksanakan di madiun dan sebetulnya kegiatan sejenis ini juga sering diadakan di magetan dengan tujuan untuk menumbuhkembangkan usaha ekonomi kerakyatan dan pada sore tadi diadakan di luar magetan atas masukan dari beberapa pihak untuk membuat susana lebih fresh dan lebih fokus sambil ngabuburit." jelas Endang. (ik)
Post a Comment