MAGETAN, exspresnews.com - Berdasarkan penelitian Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menyatakan bahwa sampai dengan 31 Januari 2023, prevalensi diabetes pada anak dan remaja meningkat hampir 70 kali lipat dibandingkan jumlah penderita diabetes pada anak di tahun 2010.
Atas hasil penelitian tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan menggelar seminar kesehatan yang berjudul "Diabetes Mellitus Pada Anak dan Remaja", Kamis (29/08/2024)
Bertempat di Ruang Pertemuan Hotel Bukit Bintang Magetan, seminar dihadiri oleh 22 Puskesmas di Magetan, perwakilan dokter dan bidan dari RSUD dr Sayidiman, serta dokter dan bidan dari beberapa rumas sakit dan klinik serta perwakilan siswa dan guru dari SD/MI maupun SMP/MTS.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, dr Rohmat Hidayat, mengatakan bahwa seminar yang digelar adalah dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional yang ke 40 tahun 2024.
"Dalam rangka peringatan HAN ini kami memprogramkan seminar kesehatan Diabetes Mellitus Pada Anak dan Remaja sebagai bentuk atensi kami atas penderita DM khususnya pada anak dan remaja yang merupakan generasi penerus bangsa," tutur dr Rohmat.
Lebih lanjut dijelaskan dr Rohmat, diabetes mellitus ini bisa muncul karena disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan anak atau remaja yang kurang sehat bahkan tidak sehat.Meskipun faktor genetik atau keturunan juga bisa berpengaruh akan tetapi kecil sekali dan tidak dapat dipungkiri.
"Daripada kita mempermasalahkan faktor genetik lebih baik kita fokus pada pola asuh atau pola makan," imbuhnya.
Semakin banyak yang memahami diabetes mellitus pada anak, diharapkan kewaspadaan orang tua, guru dan komunitas terhadap DM semakin meningkat sehingga penanganan penyakit ini dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
"Dengan demikian 'Anak Terlindungi Indonesia Maju' yang menjadi tema Hari Anak Nasional tahun ini bisa segera terwujud," pungkas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan tersebut. (tin/red)
Post a Comment