Calon Bupati Pacitan, Yudi Sumbogo akan berupaya maksimal dalam mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan berbasis tekhnologi
Pacitan – Portal Exspresnews.com
Mengacu pada Perpres Nomor 95 Tahun 2018
Kabupaten Pacitan harus bisa meningkatkan tata kelola pemerintahan berbasis
teknologi , Karena Perpres tersebut akan menggiring untuk mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan modern karena semua pelayanan birokrasi berbasis
digitalisasi.
Seperti halnya Pasangan Mbois yang akan
mewujudkan Pemerintah Daerah yang memiliki tata kelola pemerintahan yang baik,
efektif dan demokratis serta transparan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) agar dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efesien dan mudah
diakses bagi masyarakat.
“Dengan implementasi SPBE ini akan
menggambarkan tingkat kematangan (maturity level) dan penguatan terhadap tata
kelola pada setiap pemerintahan,”ujar Yudi Sumbogo kepada pewarta, Rabu (16/09/2020).
Selain itu Ia menambahkan, Semua harus
tetap konsisten melanjutkan program perbaikan yang sudah berjalan selama ia
menjabat menjadi wakil bupati mendampingi Bapak Bupati Indartato. Hal itu perlu
ditekankan pada transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan dan
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik.
Sesuai PP 45 Tahun 2017 Partisipasi
Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
"Kinerja Pemerintah tidak hanya dapat
dilihat, tetapi masyarakat juga harus bersinergi dengan pemerintah,
Transparansi itu penting, selama kita jujur, kenapa takut? Permudah agar sistem
pelaporan dan kinerja instansi pemerintah, akses publik terhadap informasi
kinerja instansi pemerintah dengan
penerapan teknologi informasi mendukung manajemen birokrasi secara
modern,"jelasnya.
Sementara itu Politisi dari PDIP Pacitan
Heru Setyanto menambahkan, bawa pemerintah sudah saatnya terbuka dengan
implementasi Open Government pada setiap instansi pemerintah. Ia yakin Pasangan
Mbois mampu melakukan peningkatan partisipasi dan informasi publik berbasis
teknologi yang selama ini belum
maksimal.
"Dalam mengakomodasi kebutuhan
masyarakat dan sarana publik gunakan teknologi, kunci kesiapan pemerintah
adalah dengan memanfaatkan teknologi,
banyak SDM lokal yang sudah mampu mengambangkannya. Tidak sedikit desa yang
sudah menggunakan IT buatan teman-teman programmer lokal, hanya saja aplikasi
ini belum difasilitasi pemerintah daerah menjadi satu sistem yang terintegrasi,
masih parsial dan kurang maksimal." terang pria yang juga sebagai Ketua
Tim Pemenangan Pasangan Mbois tersebut.
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) harus ditingkatkan lagi. Harus fokus
memperbaiki kinerja berdasarkan PDCA {Plan-Do-Check Action), rencana,
pelaksanaan, kontrol, dan tindak lanjut secara berkesinambungan. Heru
mengatakan di Pacitan sudah banyak SDM yang mampu secara madiri menciptakan
program berbasis IT untuk mendukung system informasi dan layanan yang terintegrasi.
"Sekarang ini perencanaan pembangunan
berbasis masyarakat mengakomodasi aspirasi masyarakat dari bawah ke atas.
Tingkatkan dan perbaiki sistem informasi, komunikasi, pelayanan berbasis
teknologi, perbaikan sistem koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah
desa serta peningkatan SDM Pemerintahan harus mampu dipacu di era digital
seperti saat ini,"tambahnya.
“Ini harus disadari bahwa percepatan
tersebut dihadirkan oleh teknologi, kita tidak ingin ketinggalan. Pacitan harus
segera melakukan lompatan yang progresif dan masif membangun sistem
pemerintahan berbasis teknologi. Kalau butuh programmer yang tidak boros
anggaran, mandiri dan berkelanjutan, di
Pacitan sudah banyak orang pintar, tak sedikit
SDM lokal yang mampu sebagai programmer mendukung rencana ini
"pungkasnya.
Dengan pengalaman birokrasi yang di miliki
pasangan Mbois, masyarakat menginkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
yang Terpadu dan Menyeluruh untuk Mencapai Birokrasi dan Pelayanan Publik yang
Berkinerja Tinggi.(tyo)
Post a Comment