Longsor Parah MenutupJalan Poros Provinsi Ngrayun-Jajar KM-7 di Desa Temon, Ngrayun, Ponorogo

Kontributor : Wandi
Longsor terjadi di KM 7 Jalur Provinsi Ngrayun - Jajar, Aparat Kepolisian dibantu warga membersihkan material longsor dengan alat seadanya. (Foto - Wandi)

Ponorogo - Portal Exspresnews.com

Di tengah-tengah kondisi kewaspadaan tinggi pada epidemi Corona di Kabupaten Ponorogo, akhir-akhir ini di Kecamatan Ngrayun mengalami hujan lebat yang disertai angin. Hal ini mengakibatkan bencana banjir dan longsor di beberapa titik rawan wilayah Kabupaten Ponorogo.

Kecamatan Ngrayun dalam kasus ini merupakan daerah rawan bencana alam. Hujan lebat yang menguyur Desa Temon, Ngrayun dalam 2 hari terakhir ini dan pada pukul 18.45 WIB menyebabkan tanah longsor yang disertai bebatuan besar di KM-7 Jalur Propinsi Ngrayun-Jajar, jalur ini merupakan jalan poros utama yang menghubungkan Ponorogo dengan Kabupaten Trenggalek.

Untuk kesekian kalinya, senergitas dan kesiap siagaan Forpimcam Ngrayun diuji kesabaran dan sinergitasnya. Menurut Camat Ngrayun Hadi Sulistyono yang didampingi AKP. Suroso, SH selaku Kapolsek Ngrayun mengatakan Sinergitas Pemangku Kepentingan dan Kebijakan di wilayah Ngrayun sudah terbangun erat, sehingga jika ada bencana alam seperti ini kami langsung komunikasikan dengan pihak-pihak terkait. 

"Tadi malam Kades Temon juga langsung menelpon saya meminta saran dan bantuan mendatangkan alat berat untuk menangani longsor di Temon, karena material yang menutup jalan banyak bebatuan besar dan lumpur. Saya juga sudah menghubungi BPBD Kabupaten Ponorogo,"Ucap Camat Ngrayun.

Longsor yang terjadi di Ngrayun diakibatkan oleh hujan deras yang terus terjadi. (Foto - Wandi)

Lebih lanjut Camat Ngrayun beserta Kades Temon, Joko Prasetyo menuturkan kejadian longsor kali ini sudah kerap kali terjadi di wilayah Temon, "Kami segenap Perangkat Desa beserta Masyarakat Temon selalu siap siaga jika terjadi bencana alam, baik tanah longsor maupun kebakaran hutan," Jelas Joko Prasetyo.

Kades Temon juga mengatakan, Memang longsor di wilayah Temon seolah olah menjadi langgangan rutin tiap musim penghujan. "Jadi kami berupaya aktif mencegah dan mengantisipasinya dengan sosialisasi tanggap bencana dan penanaman hutan atau lahan-lahan kritis di wilayah kami," Lanjut Joko.

Mengingat kondisi seperti ini, Camat Ngrayun dan Kades Temon mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Ponorogo memberikan bantuan alat berat yang disiagakan di wilayah Temon. Hal ini akan sangat berguna untuk membantu percepatan penanganan bencana alam, sehingga tidak menunggu terlalu lama dan arus lalu lintas berjalan lancar. 

Kontributor : Suwandi

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post

Dibaca : 1.756