Pewarta : Nanang Wibowo
Handoko saat mengolah Ban Bekas menjadi aneka produk yang bermanfaat.
(Foto - Nanang Wibowo)
Ponorogo - Portal Exspresnews
Memanfaatkan ban bekas sebagai pot bunga atau tanaman yang lain adalah
alternatif ramah lingkungan untuk menggantikan pot berbahan plastik atau bata. Hal itu yang dilakukan oleh Handoko, mantan aktifis buruh yang menetap di Serangan, Mlarak, Ponorogo.
Saat ditemui oleh Exspresnews.com, Kamis (16/01/2020), Handoko menyebutkan bahwa Ban Bekas sangat ramah lingkungan karena ini adalah proyek recycle (daur ulang). "Pot bunga atau pot tanaman yang lain dari
ban bekas ini menampilkan kesan urban yang mudah dibuat dengan biaya yang
hampir nol rupiah", ucap Handoko.
Beberapa
kelebihan dari memanfaatkan ban bekas sebagai pot bunga atau tanaman yang lain menurut Handoko diantaranya :
1. (hampir) gratis untuk mendapatkan ban bekas. Gunakan ban bekas dari
mobil milik sendiri, minta ban bekas pada saudara atau teman, atau beli ban
bekas dari bengkel lokal dengan harga yang sangat murah,
2. Mudah dibuat. Intinya hanya perlu menambahkan tanah untuk menjadikannya
pot bunga. Bisa langsung digunakan tanpa harus dimodifikasi dulu, atau bisa
juga hias ban sesuka hati agar lebih menarik,
3. Bisa menghemat air, karena hanya perlu menyiram tanah di tengah ban,
4. Material karet hitam dari ban bisa menyerap panas dari sinar matahari
dan membuat tanah lebih hangat. Tanah yang hangat ini bisa mendorong
pertumbuhan tanaman agar lebih cepat besar. Tapi jangan sengaja dibiarkan
panas, karena panas bisa membuat tanaman layu dan mati,
5. Tahan lama. Ban adalah material yang sulit terurai. Ban mungkin bisa
cepat aus dan rusak saat digunakan di jalan, tapi tanah bumi perlu waktu sampai
ratusan tahun untuk mengurai ban secara alami.
Berbagai produk pot tanaman yang dibuat oleh Handoko dari Ban Bekas
Menurut Handoko, dengan memanfaatkan ban bekas, setidaknya akan mengurangi limbah ban yang dibuang sia-sia. "Jadi, dari pada membuang ban bekas kendaraan kita, bisa dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang bermanfaat, salah satunya menjadi pot bunga," ucap Handoko.
Hal
yang perlu diperhatikan saat menggunakan ban bekas sebagai pot
Banyak yang ragu menggunakan ban sebagai pot tanaman karena ban mengandung
zat kimia. Mereka takut terjadi kebocoran zat kimia dari ban terserap oleh
tanah, lalu meracuni tanaman. Padahal kenyataannya tidak semenakutkan itu.
Zat Kimia dari ban tidak semenakutkan yang orang kira. (Foto - Nanang Wibowo)
Dalam buku “Getting Started in Permaculture”, Ross &
Jenny Mars mengingatkan agar ban tidak digunakan untuk menanam sayuran akar
(seperti kentang, ubi, lobak, wortel, dan sejenisnya) karena kebocoran zat
kimia dari ban bisa terjadi dan mungkin terserap oleh tanah. Tapi zat kimia ini
tidak berbahaya untuk tanaman yang lain. Sayuran jenis lain, bunga, dan pohon
masih bisa tumbuh dengan baik dalam ban.
Kalau masih khawatir oleh masalah kebocoran zat kimia, maka ini bisa
diatasi dengan mudah, yaitu: (1) gunakan ban hanya untuk menanam bunga atau
pohon hias, (2)lapisi ban dengan plastik supaya aman dipakai untuk menanam
sayuran apapun.
Tips terakhir untuk memanfaatkan ban bekas
sebagai pot bunga: ban ATV adalah jenis ban yang paling mudah dibentuk, mudah
dipotong dan mudah dibalik (tanpa steel belt). Dan jangan khawatir soal zat kimia pada ban, karena ternyata
tidak semenakutkan yang orang kira.
Nanang Wibowo
Post a Comment